Senin, 28 April 2014

Candi Tersembunyi di Bawah Laut Eksotik Bali

Bagi para pehobi selam dunia, Bahari Indonesia adalah surga. Pasalnya Indonesia memiliki  banyak spot-spot penyelaman terbaik di dunia. Bukan sekedar gua karang bawah laut atau bangkai kapal karam yang menjadi objek spot penyelaman, sebuah spot penyelaman di Bali yang sempat menghebohkan dunia di tahun 2010 silam  itu kini makin menjadi incaran para peselam yang berlibur ke Bali.

Adalah “Underwater Temple Garden” Bali, sebuah spot penyelaman yang berada di kawasan Teluk Pamuteran, Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara. Bentuk bangunan yang berada didasar laut ini sekilas seperti candi, namun sebenarnya adalah taman Pura.


Objek penyelaman yang yang sempat dihebohkan sebagai candi misterius ini sebenarnya adalah areal penyelaman tambahan ketiga dikawasan Tangkad Jaran – Pemuteran. Dan menjadi salah satu spot penyelaman terpopuler di Bali.



Taman Pura Bawah laut ini berada di kedalaman 15 – 28 meter pada areal dasar laut seluas 2.500 meter persegi. Kondisi areal taman laut ini sangat tertata apik, dengan candi bentar bermodel gerbang ukir khas Bali setinggi 4 meter serta sepuluh arca batu berukuran besar.



Koordinator Reef Gardener Pemuteran, Chris Brown mengatakan bahwa candi-candi bentar serta arca-arca batu tersebut  mulai sengaja di tenggelamkan dan ditata seapik mungkin sejak tahun 2006 silam, sesaat setelah Pemuteran diadulat ASEANTA sebagai kawasan wisata konsevasi lingkungan. Dan tak hanya bangunan candi-candi tersebut, areal penyelaman ini makin nampak eksotik dengan karang-karang yang tumbuh dipermukaan candi serta ikan-ikan cantik dengan spesies-spesies langka. 

Proyek ini bermula dari keprihatinan warga sekitar termasuk para ekspatriat, melihat terumbu karang yang rusak oleh perilaku pencari ikan yang menggunakan bahan peledak.


Proyek pertama dilakukan oleh Dr Thomas Goreau dan Profesor Wolf Hilbertz yang bekerja sama dengan sejumlah penyelam. Mereka membangun tempat perawatan koral pertama di depan Pondok Sari Hotel.



Proyek yang dinamai The Karang Lestari Project ini terus dikembangkan dengan donasi pebisnis lokal, hotel-hotel, toko-toko penjual alat-alat menyelam maupun USAID. Diharapkan, proyek ini dapat menarik minat turis sehingga dapat memperbaiki ekonomi warga Pemuteran.



Sebelumnya foto-foto Taman Pura menjadi perbincangan di situs mikroblogging Twitter. Pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata belum mengetahui soal keberadaan Taman Pura dan malah akan menemui pakar telematika untuk mengetahui keaslian foto-foto itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar