Kamis, 07 Mei 2015

BUSINESS DAN MARKETING PLAN

Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus menyusun perencanaan usaha,  antara lain :
1.    Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-hari . 
2.    Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the institution financing)
3.    Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain investment funds)
4.    Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To arrange strategic alliances)
5.    Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts)
6.    Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes)
7.    Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your management team)

Tujuan
Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:
1.       Sebagai Rencana Aksi (Action Plan), Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan bisnis.
2.       Sebagai Peta Jalan (Road Map), perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. 
3.       Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool), perencanaan usaha merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut.
Kerangka Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)
Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, yaitu:
1.    Nama perusahaan
2.    Lokasi :
a.     Lokasi perusahaan
b.    Lokasi pertokoan
c.     Lokasi perusahaan
d.    Lokasi perkantoran
e.     Lokasi pabrik
3.    Komoditi yang diusahakan
4.    Konsumen yang dituju
5.    Pasar yang akan dimasuki
6.    Partner yang akan diajak kerjasama
7.    Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8.    Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9.    Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

Bentuk Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
1.    Halaman depan
2.    Daftar isi
3.    Rangkuman eksekutif
4.    Penjelasan tentang perusahaan
5.    Pemasaran
6.    Barang dan jasa yang dihasilkan
7.    Usaha meningkatkan penjualan
8.    Permodalan
9.    Apendix/

Business plan menurut para ahli.
·         Business Plan menurut Hisrich and Peters:
“ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new ventureIt is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu­facturing and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan  manufaktur dan sumber daya manusia.
·         Business Plan menurut Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke:
“Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights where the organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).

·         Business Plan menurut Megginson:
It is a written statement setting forth the business’s mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000)
Artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

·         Business Plan menurut Bygrave:
A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stake­holders. (Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa:
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Cara menyusun rencana pemasaran harus lah mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Gambaran pokok cakupan usaha yang sedang atau akan wirausahawan jalankan. Bergerak di bidang usaha apa, jasa, distributor, perdagangan atau makanan?
2.    Memposisikan Produk, yaitu menentukan posisi produk dipasar seperti apa yang dapat menunjukan perbedaan dibandingkan produk pesaing. Keunikan, kreativitas dan keunggulan menjadi sangat penting sebagai pembeda produk kita di pasar.
3.    Menentukan visi dan misi yang mesti dibuat sesederhana mungkin. Pastikan visi dan misi dapat memberikan kesan mendalam serta selalu diingat konsumen, misi yang dibuat tersebut bisa juga dijadikan moto perusahaan.
4.    Menetapkan jangka waktu pemasaran dan juga tujuan pemasaran. Tulis tujuan tersebut dengan baik serta pasang di mana setiap orang karyawan khususnya staf pemasaran mudah untuk melihatnya.
5.    Melakukan analisa “SWOT” – Strengths Weaknesses Opportunities Threats, yaitu menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dengan memberikan jalan keluar kepada setiap kelemahan dan ancaman yang dimiliki.
6.    Memilih strategi yang tepat guna disesuaikan dengan analisa SWOT yang sudah dilakukan sebelumnya. Berikan alasan yang kuat kenapa strategi tersebut yang dipilih.
7.    Menentukan alat pemasaran, dimulai dari menetapkan sifat fisik produk termasuk strategi bauran produk, syarat-syarat penentuan lokasi dan juga metode distribusi yang dipakai.
8.    Membangun bagan rencana pelaksanaan pemasaran yang mencakup jenis kegiatan, waktu pelaksa-an, penanggung jawab, tempat pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, serta biaya yang dibutuhkan guna rencana tersebut terlaksana.
9.    Menetapkan ukuran keberhasilan, ini penting agar bisa mempermudah sewaktu evaluasi dilakukan, dan tetapkan juga alat ukur evaluasi yang bisa dipakai supaya semuanya dapat terukur secara tepat dan sekaligus bisa memperbaiki setiap kesalahan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar